Sebagai hewan laut mamalia, ikan ini memiliki suhu tubuh yang
tetap, bernafas dengan paruparu, dan juga menyusui. Bentuk
dan ukuran mamalia ini secara umum dapat dibandingkan dengan
lumba-lumba.Perbedaannya, dugong memiliki kepala yang tidak terlalu
‘streamline’ serta tidak memiliki sirip punggung.Dugong memiliki ekor mirip
lumba-lumba dengan dugong dewasa berwarna coklat muda dan dugong muda berwarna
coklat pucat.Dugong memiliki mulut besar untuk membantu mencari makanan rumput
laut.Sirip mamalia ini berbentuk seperti dayung dan memiliki telinga dan mata
yang terletak di sisi kepalanya dengan moncong yang besar.
Dugong yang sering disebut duyong atau duyung oleh masyarakat
Indonsia ini, tumbuh sebagi mamalia laut pemakan tumbuhan (herbivora)
dengan makanan utama berupa rumput laut.Menggunakan moncongnya, dugong mencabut
rumput dari dasar laut kemudian menggoyangkan kepalanya untuk menyingkirkan
pasir. Meskipun biasanya memakan rumput laut pada kedalaman 1 – 5 meter, dugong
juga dikenal mampu menyelam untuk mencari makan hingga kedalaman lebih dari 20
meter. Mamalia ini harus makan setidaknya 50 kilogram rumput laut setiap
harinya.
Pada usia 9 – 10 tahun, dugong telah matang secara seksual.
Namun, dalam beberapa kasus kematangan seksual baru terjadi pada usia 15
tahun.Untuk menghindari predator seperti hiu, induk dugong melahirkan anaknya
di perairan dangkal.Masa kehamilan berlangsung selama 12 – 14 bulan. Anak
dugong tetap hidup dengan induknya hingga usia 1,5 tahun.Setelah melahirkan,
induk dugong tidak akan hamil untuk masa 2,5 sampai 7 tahun.Mengingat tingkat
reproduksi yang rendah, populasi dugong tetap rentan terhadap kepunahan.
Fakta Lain tentang
Dugong (Duyung)
- Mamalia ini hanya bisa menyelam selama 6 menit untuk kemudian harus muncul ke permukaan untuk bernapas.
- Dugong kadang-kadang berada dalam posisi seperti berdiri dengan kepala berada di atas air untuk bernapas.
- Predator alami dugong antara lain hiu besar, buaya air asin, dan paus pembunuh. Karena gerakannya yang lambat dugong sering menjadi mangsa mudah bagi predator.
- Suara seperti kicauan, berderit, dan menggonggong digunakan oleh dugong untuk berkomunikasi.
- Dugong (duyung) berenang dengan kecepatan 10 km/jam hingga 22 km/jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar